Mengatasi Jerawat Akibat Memakai Masker
Jerawat akibat memakai masker, yang dikenal sebagai “maskne”, menjadi masalah umum selama pandemi COVID-19. Mengatasi kondisi ini memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang efektif.
Penyebab Maskne
- Gesekan: Masker yang terlalu ketat atau kasar dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan peradangan, yang memicu jerawat.
- Kelembaban: Memakai masker menciptakan lingkungan lembab yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
- Kotoran: Masker yang tidak dibersihkan secara teratur dapat menumpuk kotoran dan minyak, yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
- Faktor hormonal: Jerawat juga dapat diperburuk oleh perubahan hormonal, yang dipengaruhi oleh stres dan penggunaan kontrasepsi oral.
Pencegahan
- Pilih masker yang tepat: Pilih masker yang terbuat dari bahan lembut dan pas di wajah tanpa terlalu ketat.
- Cuci masker secara teratur: Cuci masker dengan deterjen lembut setiap hari atau dua hari sekali.
- Bersihkan wajah secara menyeluruh: Bersihkan wajah duasampai tiga kali sehari dengan pembersih ringan.
- Hindari mengoleskan riasan tebal: Riasan tebal dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat.
Perawatan
- Gunakan produk perawatan kulit anti-jerawat: Carilah produk yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat atau retinol.
- Eksfoliasi secara teratur: Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang menyumbat pori-pori.
- Oleskan kompres dingin: Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan kemerahan.
- Konsultasikan dengan dokter kulit: Jika jerawat tidak membaik dengan perawatan di rumah, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan resep obat.